Sabtu, 18 Oktober 2014

Meninggalkan Tuhan, Diambil Alih Setan

Inspirasi tulisan ini berawal dari pembicaraan antara saya dan dua teman saya di media social. Mr. Bryan Scoot dari Amerika dan Mrs. Lary Ann dari Inggris. Bermula dari menanyakan keadaan kabar masing-masing, hingga chatting kami akhirnya pada curhatan Lary Ann tentang keadaan negaranya yang semakin hari semakin tidak baik.
“Sebagai orang Inggris, berdarah Inggris, lahir dan dibesarkan di Birmingham City, saya benar-benar sangat ketakutan untuk tinggal dibeberapa kota di Inggris, ada banyak sekali kekacauan. Politik yang semakin tidak pro rakyat. Pemerintahan yang dikendalikan oleh kelompok mafia. Dan semakin banyaknya orang-orang luar Inggris khususnya dari Asia Selatan, Afrika Utara dan Timur Tengah yang membuat Inggris berbeda dari zaman saya sekolah. Tiap hari layar TV dihiasi berita pembunuhan, pemotongan kepala, pemerkosaan yang bahkan pelakunya adalah kelompok itu saja atas dasar perbedaan yang mereka yakini. Pemerintah seakan tidak mampu berbuat apa-apa. Inggris benar-benar sudah berubah, berubah ke arah yang tidak baik”.
Itulah sedikit penggalan pesan Lary Ann yang masuk ke inbox pesan saya. Benarkah Inggris sekarang sudah tidak sebaik dulu?,. Sebagai orang Indonesia yang jauh dari Inggris, tidak serta-merta mempercayai apa yang baru saja Ann ceritakan. Setidaknya saya harus membuka beberapa website tentang Inggris terkini. Benar sekali, dari berita yang saya baca ada banyak berita-berita tentang kekacauan di Inggris. Kini negeri Ratu Elizabeth tersebut sudah tidak ada bedanya dengan negeri-negeri di Timur Tengah. Bahkan seorang polisipun jadi korban pembunuhan di jalan raya di kota London. Tukang kebun dipenggal kepalanya oleh pria berjanggut berkulit Asia Selatan. Ada apa dengan Inggris?, Jalanan London dipenuhi orang-orang berpakaian hitam khas Timur Tengah sambil menyanyikan slogan-slogan anti-Inggris, anti-Barat bahkan sudah hal biasa di sana. Anehnya, semakin banyak orang Inggris yang mendekatkan diri pada mereka dan bergabung dengan apa yang mereka yakini. Tapi,…… Inggris tetap berubah bahkan semakin berubah kearah yang semakin kacau.
“Saya tidak memiliki hak di Inggris, bahkan berbicara tentang Inggris saya sangat berhati-hati. Sekarang ada banyak orang Inggris yang tidak menyukai Amerika. Tidak seperti dulu. Inggris dan Amerika ibarat ayah dan anak. Namun sekarang hubungan itu sudah jauh”.
Begitulah Bryan Scoot menambahkan pesannya. Dari pesannya terbaca dia memehami apa yang terjadi di Inggris. Bahkan dia mengerti secara emosional apa yang dicemaskan Lary.
“Lary, believe me!, the nation who Leaving by God, one day will be take over by Satan. I don’t want that’s happen at US.”
Diakhir pesannya Bryan Scoot menuliskan seperti itu. Lary, percayalah padaku, Negara yang meninggalkan Tuhan, akan diambil alih oleh Setan.
Menurut Bryan, Inggris sekarang diambil alih oleh Setan, Inggris meninggalkan Tuhan. Terbukti, anti Tuhan sangat subur di Inggris. Sementara Setan menawarkan keyakinan baru. Dari luar terlihat baik namun tujuannya untuk menghancurkan Inggris dan mengambil alihnya.
Yosua 24:20 Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."