Inspirasi tulisan ini berawal dari
pembicaraan antara saya dan dua teman saya di media social. Mr. Bryan Scoot
dari Amerika dan Mrs. Lary Ann dari Inggris. Bermula dari menanyakan keadaan
kabar masing-masing, hingga chatting kami akhirnya pada curhatan Lary Ann
tentang keadaan negaranya yang semakin hari semakin tidak baik.
“Sebagai
orang Inggris, berdarah Inggris, lahir dan dibesarkan di Birmingham City, saya
benar-benar sangat ketakutan untuk tinggal dibeberapa kota di Inggris, ada
banyak sekali kekacauan. Politik yang semakin tidak pro rakyat. Pemerintahan
yang dikendalikan oleh kelompok mafia. Dan semakin banyaknya orang-orang luar
Inggris khususnya dari Asia Selatan, Afrika Utara dan Timur Tengah yang membuat
Inggris berbeda dari zaman saya sekolah. Tiap hari layar TV dihiasi berita
pembunuhan, pemotongan kepala, pemerkosaan yang bahkan pelakunya adalah
kelompok itu saja atas dasar perbedaan yang mereka yakini. Pemerintah seakan
tidak mampu berbuat apa-apa. Inggris benar-benar sudah berubah, berubah ke arah
yang tidak baik”.
Itulah sedikit penggalan pesan Lary
Ann yang masuk ke inbox pesan saya. Benarkah
Inggris sekarang sudah tidak sebaik dulu?,. Sebagai orang Indonesia yang
jauh dari Inggris, tidak serta-merta mempercayai apa yang baru saja Ann ceritakan.
Setidaknya saya harus membuka beberapa website tentang Inggris terkini. Benar
sekali, dari berita yang saya baca ada banyak berita-berita tentang kekacauan
di Inggris. Kini negeri Ratu Elizabeth tersebut sudah tidak ada bedanya dengan
negeri-negeri di Timur Tengah. Bahkan seorang polisipun jadi korban pembunuhan
di jalan raya di kota London. Tukang kebun dipenggal kepalanya oleh pria
berjanggut berkulit Asia Selatan. Ada
apa dengan Inggris?, Jalanan London dipenuhi orang-orang berpakaian hitam
khas Timur Tengah sambil menyanyikan slogan-slogan anti-Inggris, anti-Barat
bahkan sudah hal biasa di sana. Anehnya, semakin banyak orang Inggris yang
mendekatkan diri pada mereka dan bergabung dengan apa yang mereka yakini.
Tapi,…… Inggris tetap berubah bahkan semakin berubah kearah yang semakin kacau.
“Saya
tidak memiliki hak di Inggris, bahkan berbicara tentang Inggris saya sangat
berhati-hati. Sekarang ada banyak orang Inggris yang tidak menyukai Amerika.
Tidak seperti dulu. Inggris dan Amerika ibarat ayah dan anak. Namun sekarang
hubungan itu sudah jauh”.
Begitulah Bryan Scoot menambahkan
pesannya. Dari pesannya terbaca dia memehami apa yang terjadi di Inggris.
Bahkan dia mengerti secara emosional apa yang dicemaskan Lary.
“Lary,
believe me!, the nation who Leaving by God, one day will be take over by Satan.
I don’t want that’s happen at US.”
Diakhir pesannya Bryan Scoot
menuliskan seperti itu. Lary, percayalah padaku, Negara yang meninggalkan
Tuhan, akan diambil alih oleh Setan.
Menurut Bryan, Inggris sekarang
diambil alih oleh Setan, Inggris meninggalkan Tuhan. Terbukti, anti Tuhan
sangat subur di Inggris. Sementara Setan menawarkan keyakinan baru. Dari luar
terlihat baik namun tujuannya untuk menghancurkan Inggris dan mengambil
alihnya.
Yosua
24:20 Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia
akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta
membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."