Kamis, 08 Agustus 2013

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS (bagian 1)

Pernahkah anda mendengar peristiwa Campinas?.  Peristiwa Campinas terjadi ditahun 2005 tepatnya di kota Campinas, Brazil. Bagi hampir semua masyarakat Brazil peristiwa Campinas menjadi salah satu bukti akibat dari penghujatan kepada Roh Kudus. Begini kisahnya, sekelompok anak muda yang mabuk menjemput seorang gadis,  teman mereka, yang ditemani ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, sang ibu berkata, “Tuhan Yesus besertamu, putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja, asalkan Ia duduk di bagasi. Karena disini sudah penuh!”. Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tak dapat dikenali lagi.  Anehnya, bagian bagasinya tetap utuh, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.
Dimanakah di Alkitab tertulis tentang dosa penghujatan terhadap Roh Kudus?, Kasus tentang ”menghujat Roh Kudus” disebut dalam Perjanjian Baru dalam Markus 3:22-30 dam Matius 12:22-32. Istilah menghujat dapat secara umum didefinisikan sebagai penghinaan secara sengaja. Kita biasanya menerapkan istilah ini pada dosa seperti mengutuki Tuhan atau secara sengaja menodai hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan. Termasuk juga menuduh Tuhan untuk hal-hal yang jahat, atau menyangkali hal-hal yang baik yang seharusnya kita akui sebagai dari Tuhan. Namun kasus penghujatan ini adalah sebuah kasus khusus, yaitu penghujatan terhadap Roh Kudus dalam Matius 12:31. Dalam Matius 12:31-32, orang-orang Parisi setelah menyaksikan bukti yang tak dapat dibantah bahwa Yesus melakukan mujizat dengan pertolongan Roh Kudus, sebaliknya malah mengatakan bahwa Yesus dikuasai oleh ”Beelzebul” (Matius 12:24). Perhatikan bahwa dalam Markus 3:30 Yesus sangat spesifik bahwa apa yang mereka lakukan adalah ”penghujatan terhadap Roh Kudus.”