Pernahkah anda mendengar
peristiwa Campinas?. Peristiwa Campinas
terjadi ditahun 2005 tepatnya di kota Campinas, Brazil. Bagi hampir semua
masyarakat Brazil peristiwa Campinas menjadi salah satu bukti akibat dari
penghujatan kepada Roh Kudus. Begini kisahnya, sekelompok anak muda yang mabuk
menjemput seorang gadis, teman mereka,
yang ditemani ibunya hingga masuk ke mobil. Saking kuatirnya, sang ibu berkata,
“Tuhan Yesus besertamu, putriku.” Putrinya menjawab, “Boleh saja, asalkan Ia duduk di
bagasi. Karena disini sudah penuh!”. Beberapa jam kemudian dikabarkan mobil tersebut mengalami
kecelakaan fatal. Rusak parah dan bentuknya tak dapat dikenali lagi. Anehnya, bagian bagasinya tetap utuh, bahkan
ternyata sekotak telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.
Dimanakah di Alkitab
tertulis tentang dosa penghujatan terhadap Roh Kudus?, Kasus tentang ”menghujat Roh Kudus” disebut dalam Perjanjian Baru dalam
Markus 3:22-30 dam Matius 12:22-32. Istilah menghujat dapat secara umum
didefinisikan sebagai penghinaan secara sengaja. Kita biasanya menerapkan
istilah ini pada dosa seperti mengutuki Tuhan atau secara sengaja menodai
hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan. Termasuk juga menuduh Tuhan untuk
hal-hal yang jahat, atau menyangkali hal-hal yang baik yang seharusnya kita
akui sebagai dari Tuhan. Namun kasus penghujatan ini adalah sebuah kasus
khusus, yaitu penghujatan terhadap Roh Kudus dalam Matius 12:31. Dalam Matius
12:31-32, orang-orang Parisi setelah menyaksikan bukti yang tak dapat dibantah
bahwa Yesus melakukan mujizat dengan pertolongan Roh Kudus, sebaliknya malah
mengatakan bahwa Yesus dikuasai oleh ”Beelzebul” (Matius 12:24). Perhatikan
bahwa dalam Markus 3:30 Yesus sangat spesifik bahwa apa yang mereka lakukan
adalah ”penghujatan terhadap Roh Kudus.”